Menjadikan Pengemis sebagai Pekerjaan


Imadoes.com - Menjadikan Pengemis sebagai Pekerjaan || Salam buat sobat sekalian. Saya ingin berbagi pengalaman tentang para pengemis. Ketika saya kuliah di Jogyakarta ada semacam baliho papan reklame yang menarik isinya dan diletakkan di perempatan pusat kota. “Memberi bukan berarti menyayangi” dan disitu ada gambar seorang pengemis yang menadahkan tangan kepada para pengendara jalan. Mohon maaf saya belum bisa menampilkan baliho tersebut, karena sewaktu masa2 perkuliahan saya tidak kepikiran untuk mendokumentasikannya. Saya sendiri sangat sepakat dengan baliho tersebut sebab di Jogyakarta waktu itu banyak orang jalanan (bukan wisatawan loh ya) dan pengemisnya yang merusak kenyamanan kota. Dan dengan papan pengumuman tersebut harapannya para pengendara juga sadar kalau mereka memberi berarti mereka secara tidak sadar telah berusaha menjerumuskan para pengemis tersebut.

Perlu kita ketahui ketika kita memberikan sebagian uang kita kepada para pengemis karena merasa iba kasihan, sebenarnya ada hal yang tak bisa dipungkiri bahwa mereka akan merasakan kesenangan karena ada yang memberi tanpa harus banyak bekerja, cukup menadahkan tangan di perempatan jalanan atau yang lain, dan yang paling berbahaya hal ini akan merusak mental mereka bagi para pengemis untuk selalu minta2 lagi tidak berbuat yang lebih baik. Sehingga kedepannya mental yang terbangun pun akan menjadi orang yang minta2, padahal ketika kita lihat dijalan banyak sekali anak2 yang melakukan hal tersebut.

Beberapa tahun yang lalu media elektronik maupun media cetak pernah mengabarkan ada pengemis mampu mengumpulkan uang hingga 25 juta dalam waktu 15 hari, melihatnya itu merupakan hasil yang sangat banyak apalagi bagi seorang pengemis. Lha yang jadi pegawai biasa saja nggak sampek segitu walaupun dikabupaten yang ditinggali UMR nya tinggi.

Ketika melihat kenyataan seperti itu, bisa jadi anak2 yang awal mulanya hanya coba2 untuk mengemis guna mendapat tambahan uang jajan akan menjadikan suatu kebiasaan karena mudahnya cara mendapatkannya.

Kembali lagi ke baliho yang ada di Jogyakarta, apresiasi tindakan yang dilakukan oleh jajaran pemerintahan daerah Jogyakarta dengan menyebarluaskan informasi ke masyarakat harus dilakukan agar daerah yang lain segera menyusul. Dengan begitu masyarakat pun akan paham dan enggan untuk memberinya dan jika ketahuan memberi maka akan ditindak dengan membayar denda sebesar 1 juta. Kalaupun masyarakat ingin memberikan sebagian rizkinya kini sudah terbentuk organisasi yang bertugas untuk menyalurkan dana sosial ke orang2 yang membutuhkan. Sehingga dengan peraturan yang diberlakukan oleh pemerintah Jogyakarta dapat menjadikan masa depan pengemis masih dapat terselamatkan, untuk tidak lagi menjadikan mengemis sebagai kegiatan pekerjaan. Dan juga saya sering menjumpai satpol PP disana beroperasi untuk menertibkan dan menangkap para pengemis dan orang jalanan untuk dibina dan dibekali keterampilan alias dibuatkan kesibukan pekerjaan lain agar menjauhinya.

KEEP SPIRIT

Sumber : Klinip.com

Tidak ada komentar untuk "Menjadikan Pengemis sebagai Pekerjaan"